Social Icons

twitterfacebookgoogle plusemail

Pages

Featured Posts

Republic of Indonesia

Indonesian Archipelago

Bogor Agricultural Institute

Faculty of Economy and Management 50th Generation

SMAN 1 Cikarang Utara

With Narendra, Andi, and Setiadi ( RISMACI ).

Act

Commite of Dies Natalis 2011 OSIS SMAN 1 Cikarang Utara 10/11

Explore

Expedition with COSINUS 35th Generation (Community of Science Two Class).

Contribute

Saka Bhayangkara Polsek Cikarang

Cooperate

OSIS SMAN 1 Cikarang Utara 2011/2012

Joy

Graduation of SMAN 1 Cikarang Utara 34th Generation 2012

Socialize

Perserikatan OSIS Kabupaten Bekasi at Muara Gembong

Learn and Do simple

Nothing Perfect

Sunday, June 9, 2013

Hari gini : Pengemis tidak selalu miskin, Miskin tidak selalu mengemis

Assalamu'alaikum

Teman - teman, di era ini, sepertinya tidak habis - habisnya berkembang nilai dan norma sosial baru dalam masyarakat.. Apalagi yang satu ini nih, tentang maraknya pemberitaan tentang pengemis yang ternyata adalah orang kaya,...


Berita ini berawal dari tertangkap 2 orang pengemis di Jakarta beberapa waktu yang lalu saat diketahui Bapak Satpol PP membawa uang kurang lebih senilai 64 juta ditasnya, dan pangkal dari terbongkarnya sindikat pengemis...

" Ternyata penghasilan mereka bisa melebih Upah Minimum Regional (UMR) !!! "


Terbongkarnya sindikat pengemis tadi membuka fakta baru bahwa setelah dibagi - bagi, penghasilan rata2 setiap pengemis sekitar 2,2 juta.. ya ampun, pantesan betah ngemis -_-"

Bahkan sudah banyak joke yang beredar dari perisitiwa ini, contoh :
Seorang pengemis yang mengemis diperempatan lampu merah...

setiap 1 menit lampu hijau maka diselingi oleh 1 menit lampu merah, 


dan jam kerja pengemis tersebut :
jam 08.00 s.d 11.00

istirahat sampe jam 13.00
lanjut lagi jam 13.00 s.d 17.00
kalau segitu aja berarti sekitar 9 jam mengemis

9 jam = 540 menit

waktu lampu merah = 270 menit

perkiraan kasar perolehan uang tiap 1 menit = 3000
perkiraan kasar perolehan uang 1 hari = 3000 x 270 = 810.000 (1)

atau diturunin lagi deh kalau tiap menit cuma 2000, maka sehari = 2000 x 270 = 540.000 (2)

masih terlalu besar ? Diturunin lagi deh, kalau tiap menit cuma 1000, maka sehari = 1000 x 270 = 270.000 (3)

dan sebulan...

(1) 810.000 x 25 (dipotong libur dan tanggal merah) = 20.250.000
(2) 540.000 x 25 (dipotong libur dan tanggal merah) = 13.500.000
(3) 270.000 x 25 (dipotong libur dan tanggal merah) = 6.750.000

haha, gimana ga kaya coba...  XD

tapi sekali lagi teman - teman, kita juga harus ingat kalau ini cuma hitungan sempurna, dan ga setiap pengemis itu seberuntung ini, pastinya mereka yang mengemis adalah mereka yang lemah, kalau udah dapet 6 atau bahkan 20 juta, sedikit dari mereka yang masih kepikiran buat melanjutkan mengemisnya, ya seburuk - buruknya perilaku paling juga main judi atau asyik berfoya - foya...

dan ternyata ada hal yang serupa joke di atas dan ini nyata, haha.. cekidot dibawah :

Penampilan memang dapat menipu. Pepatah ini mungkin berlaku bagi seorang pengemis di Ibu Kota London, Inggris, bernama Simon Wright.
Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (9/6), orang-orang yang memberinya uang tidak menyadari bahwa Simon bisa meraup uang sekitar Rp 762 juta saban tahunnya dari mengemis. Selain itu, dia juga memiliki tempat tinggal senilai 4,5 miliar di sebelah barat London.
Simon kerap terlihat secara teratur mendatangi tempat perjudian dan hiburan untuk menukarkan uang koin yang dia dapat. Terkadang, di banyak kesempatan, tempat-tempat ini menambahkan uang hingga Rp 3,1 juta sampai Rp 4,5 juta kepada Simon.
Namun, aksi Simon akhrinya ketahuan. Dia mendapat dua tahun tuntutan sipil, yang melarang dirinya mengemis di seantero London.
Oliver Strebel, polisi yang membawa kasus ini ke pengadilan, mengatakan bahwa Simon memiliki sebuah cara untuk mendapatkan banyak uang saat mengemis.
"Dia menggunakan sebuah tanda yang mengatakan dirinya seorang tunawisma dan orang-orang kemudian memberikan uang mereka atas dasar itu, dan ini jelas-jelas sebuah penipuan," kata Strebel.
Dia menambahkan bahwa Simon akan mengambil uang dari mangkoknya dan menukarkan uang-uang itu di sebuah tempat perjudian atau tempat hiburan.
"Dia beroperasi hampir setiap hari dan sudah melakukan hal ini sekitar tiga tahun. Dia bisa mengemis selama berjam-jam," ujar Strebel.
Dia menjelaskan Simon biasanya akan duduk dengan pakaian compang-camping di luar Bank National Westminster di Jalan Putney High Street bersama anjingnya. Dia akan meminta kepada orang-orang di sana agar membuat penarikan tunai supaya bisa memberikannya uang.
Setelah seharian mengemis, Simon biasanya langsung membereskan kantong tidurnya dan kembali ke apartemen kelas atas milik dia di Wilayah Fulham, London.
Tuntutan sipil terhadap dirinya berlaku sampai Mei 2015. Namun, jika Simon melanggar persyaratan itu, maka dia bisa dipenjara selama lima tahun dan mendapat denda. ( sumber : merdeka.com )
" Beginilah kehidupan, sesungguhnya orang yang miskin itu bukan orang yang karena hartanya sedikit, melainkan orang yang mengakui dirinya sebagai seseorang yang kekurangan harta  "
Bahkan Rasul pun telah menjelaskan : 

(1) Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ


“Terus-menerus seseorang itu suka meminta-minta kepada orang lain hingga pada hari kiamat dia datang dalam keadaan di wajahnya tidak ada sepotong dagingpun.” (HR. Al-Bukhari no. 1474 dan Muslim no. 1725)

(2) Dari Hakim bin Hizam radhiallahu anhu dia berkata:

Saya pernah meminta kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau pun memberikannya padaku. Kemudian aku meminta lagi, maka diberikannya lagi. Kemudian aku meminta lagi, maka beliau pun memberikannya lagi. Sesudah itu, beliau bersabda:


إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَمَنْ أَخَذَهُ بِطِيبِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ وَكَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ وَالْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى


“Sesungguhnya harta ini adalah lezat dan manis. Maka siapa yang menerimanya dengan hati yang baik, niscaya ia akan mendapat berkahnya. Namun, siapa yang menerimanya dengan nafsu serakah, maka dia tidak akan mendapat berkahnya, Dia bagaikan orang yang makan namun tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” 
(HR. Al-Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1717)

(3) Umar bin Al Khaththab radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memberikan harta kepadaku, namun aku berkata, “Berikanlah kepada orang yang lebih fakir dariku.” Hingga suatu hari beliau memberikan harta kepadaku, maka aku pun berkata, “Berikanlah kepada orang yang lebih fakir dariku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خُذْهُ وَمَا جَاءَكَ مِنْ هَذَا الْمَالِ وَأَنْتَ غَيْرُ مُشْرِفٍ وَلَا سَائِلٍ فَخُذْهُ وَمَا لَا فَلَا تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ

“Ambillah. Dan bila kamu diberikan sesuatu harta sedangkan kamu tidak mengidam-idamkannya dan tidak pula meminta-minta, maka ambillah. Dan jika tidak demikian maka janganlah kamu mengejarnya dengan hawa nafsumu.” (HR. Al-Bukhari no. 1473 dan Muslim no. 1731)

Selain kisah mengemis di atas, ada kisah lain yang menjadi pasangan ironi kisah awal yakni kisah Mak Yati yang sudah saya posting sebelumnya . . .

" Semoga kita termasuk orang - orang dengan hati yang kaya, sehingga semiskin harta apapun kita, kita tetap kuat menghadapi masalah kehidupan, karena harta sesungguhnya yang benar - benar kita miliki adalah Iman "

Saturday, June 8, 2013

Orang - orang yang sukses dengan keterbatasan yang mereka miliki

Allah memang Maha Adil,
karena di setiap kelemahan selalu ditemani dengan kelebihan begitu pun sebaliknya
dan beberapa orang ini membuktikannya

Kurang harta bukan berarti tidak mampu memberi
( Kisah Mak Yati )



Mak Yati cuma seorang pemulung barang-barang bekas yang bersama Maman, suaminya, tinggal di sebuah gubuk sederhana ukuran 5x3 meter di lahan milik Dinas Sosial DKI Jakarta yang digunakan untuk Panti Sosial Putra Utama 3 Tebet. Penghasilannya pun tidak menentu, cuma Rp 20.000 sampai Rp 30.000 sehari.
Tapi penghasilannya yang kecil alias pas-pasan tak mampu mengalahkan “niat”nya yang begitu besar. Sudah sejak lama Mak Yati ingin membeli kambing untuk kurban. Niat itu tak dibiarkannya menjadi wacana atau angan-angan semata. Perempuan renta yang merantau dan jadi pemulung di Jakarta sejak 1965 itu, sejak tiga tahun lalu rajin menabung. Hasil tabungannya kemudian dibelikan kalung emas. Mak Yati boleh dibilang istiqomah dalam menabung untuk mencapai cita-citanya.
Sampai menjelang Idul Adha 1433 Hijriyah kemarin, Mak Yati mempunya tiga kalung emas. Tanpa ragu atau merasa “eman”, ia lantas menjual ketiga kalungnya itu seharga Rp 3,8 juta. Dengan uang sebesar itu, ia melangkah mantap mendatangi penjual kambing di kawasan Tebet. Dan tanpa ragu-ragu, Mak Yati membeli dua ekor kambing seharga Rp 3 juta yang kemudian diserahkannya ke panitia qurban di Masjid Al Ittihad.
NIAT yang kuat adalah kata kunci yang muncul dari lubuk hatinya yang sangat dalam. Bukan cuma niat di bibir yang tak ada realisasinya. Tapi niat ingin mendapatkan ridho Allah dengan berkurban. Kalau tak punya niat yang kuat, mustahil Mak Yati mampu menabung dari penghasilan hariannya yang sangat sedikit itu. Lebih baik ia membeli bahan makanan untuk menyambung hidup sehar-hari.
Di balik keluguannya, Mak Yati juga cerdas. Ia tak mau menyimpan uang tabungannya di bank karena bunga bank mengandung riba. Ia juga tak mau menyimpan uangnya di bawah kasur tipis miliknya, khawatir ada yang mencuri. Tapi dia belikan emas yang harganya terus naik.
Dengan niatnya yang begitu kuat, Mak Yati sebenarnya telah memberi pengajaran kepada kita. Mak Yati telah mencontoh keteladanan Nabi Ibrahim AS, istrinya Siti hajar, dan anak mereka, Nabi Ismail AS. Dalam kepapaan, Mak Yati ikhlas berkurban demi keyakinannya terhadap Robb Yang Maha Pengasih. Kecintaannya kepada Allah Swt mengalahkan rasa sayangnya terhadap sedikit harta yang dimilikinya. Ia tak mau terbelenggu oleh kepentingan duniawi dan menjadi manusia yang kufur nikmat.
Pengajaran lain, kalau Mak Yati mampu menyisihkan sedikit dari penghasilan hariannya yang tidak menentu untuk ditabung dan membeli hewan kurban, kenapa kita, yang punya penghasilan tetap setiap bulan tak bisa mengikuti jejaknya? Jawabannya, karena kita tak punya niat seteguh Mak Yati, tidak istiqomah, dan tidak ikhlas berkurban.

Gadis Pelukis tanpa kedua tangannya (Kisah Ananda Dewi)

Ananda Dewi dilahirkan orang tuanya di Kebumen tanpa memiliki dua tangan. Namun keterbatasan itu tak mampu menghadang Ananda dalam meraih prestasi.

Meski berasal dari keluarga tak mampu, Ananda, sapaan akrabnya mempunyai cita-cita setinggi langit. Untuk mewujudkan cita-citanya, dia berkeinginan keras untuk bersekolah. Tetapi tak sedikit sindiran yang diperolehnya atas keinginan untuk bersekolah, Ananda menjawabnya dengan prestasi di sekolah. Untuk kegiatan tulis menulis, Ananda menggunakan kakinya.

Kini Ananda masih duduk di kelas 8 SMP Muhammadiyah Sampang Sempor Kebumen. Melihat prestasi yang disandangnya, sekolah membebaskan Ananda dari segala biaya alias gratis.

Ingin mengharumkan nama sekolahnya, Ananda mendaftar sebagai peserta Lukis Poster Anti Narkoba dalam rangka hari jadi Kebumen. Lomba Poster Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh BNK Kebumen bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kebumen ini diselenggarakan pada hari Minggu 15 Desember 2012 lalu.

Dewi menjadi peserta lomba lukis di antara 100 pendaftar, mulai dari kategori TK, SD, SMP dan SMA sederajat ini. Minder ? Tentu tidak. Semangat Ananda mendapat perhatian besar dari berbagai tokoh masyarakat yang hadir di acara tersebut.

Namun ada kisah tragis di antara semangat dan prestasi di sekolah itu, Ananda kesulitan saat buang air kecil dan besar saat di sekolah. Dia pernah dibantu teman sekolah ketika melakukan hal itu, namun setelah membantu, temannya tersebut malah menjauhinya.

Malu, akhirnya Ananda memilih pulang ke rumah dan dibantu ibunya untuk sekadar buang air besar dan kecil. Masalah tak sampai di situ, rumahnya yang lumayan jauh dari sekolah membuat sekolah khawatir jika Ananda akan ketinggalan pelajaran.

Masalah itu mendapat perhatian dari tokoh pemerhati masalah sosial dan peduli pendidikan Kabupaten Kebumen, Bambang Priambodo.

Bambang sudah menyampaikan kepada para guru di sekolah tersebut agar ada tenaga yang menjadi relawan untuk membantu Ananda.

"Untuk relawan, kami tengah mencari donator agar ada sedikit imbalan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, dengan adanya relawan itu, jika Ananda mau melakukan kegiatan yang mesti menggunakan tangan, sudah ada yang membantunya.

Qian Hongyan, gadis tanpa kaki yang jadi perenang handal


Sebuah kecelakaan mobil telah membuat kebahagiaan seorang bayi terenggut. Qian Hongyan, baru berusia tiga tahun saat kecelakaan mobil menimpanya. Akibat kecelakaan tahun 2000 itu, kedua kakinya harus diamputasi hingga sebatas bokong.

Qian Hongyan di Zhuangxia, China bukan berasal dari keluarga kaya yang bisa membelikannya peralatan untuk membantunya berjalan. Namun gadis kecil itu tetap tumbuh meski harus berjalan dengan kedua tangannya. Kecelakaan telah mengambil kedua kakinya, tetapi tidak semangat dan tekadnya.

Untuk membantunya berjalan dan menghindari gesekan aspal dan tanah dengan bokongnya kedua orang tuanya memberinya bola basket yang dibelah. Belahan bola basket tersebut jadi alas pantatnya agar mampu diseret saat berjalan dengan kedua tangannya.

Untuk membantu berdiri, Hongyan menggunakan gagang sikat sebagai alas tangannya saat berjalan menapak tanah atau jalanan beraspal atau berkerikil tajam. Dengan belahan bola basket dan sikat di kedua tangannya, Hongyan nyatanya bisa berangkat ke sekolah pergi pulang setiap harinya.

Pemberitaan mengenai Hongyan pun menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semangat dan kegigihan Hongyan menyentuh hati jutaan orang di seantero dunia. Hongyan pun dijuluki sebagai 'Gadis Bola basket'.

Banyak media yang menulis kisah hidup gadis bola basket ini. Tak sedikit yang menjadikannya sebagai tokoh inspiratif. Dengan segala keterbatasannya, Hongyan tetap semangat dalam mengarungi hidup dan masa depannya.

Kekaguman terhadap Hongyan tidak hanya berhenti di situ. Meski tidak memiliki kaki, Hongyan tetap bercita-cita menjadi perenang tercepat. Dia tidak pernah membiarkan cacatnya menghambat impiannya. Impiannya adalah untuk bersaing sebagai perenang dalam tahun 2012 Paralimpiade (Olimpiade untuk penyandang cacat).

Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-orang yang mengalami cacat tubuh. Hongyan mengaku bahwa tergerak melihat para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade renang dunia.

Meski begitu, awalnya pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam olimpiade kelas dunia. Bahkan, Zhang, sang pelatih tak begitu memperhatikan Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talenta besar yang dimiliki gadis tersebut.

Talenta besar yang dimiliki Hongyan adalah tekad dan semangat yang kuat untuk mewujudkan impiannya. Dengan segala keterbatasan yang dia miliki, Hongyan mampu meyakin sang pelatih bahwa dia layak diperhitungkan.

Qian Hongyan adalah salah inspirator. Dengan keterbatasannya namun tidak mengenal lelah dalam mewujudkan impiannya. Keterbatasannya seolah menjadi cambuk untuk dirinya agar tidak dipandang sebelah mata. Tekad dan semangat yang kuat membuat Hongyan layak diacungi jempol. Sudahkah kita memiliki semangat seperti Hongyan?

Pianis cilik yang tunanetra (Kisah Yoo Ye - eun)

Namanya Yoo Ye-eun, sekarang berusia 5 tahun. Terlahir dengan tidak memiliki mata, dia ditinggalkan keduaorangtuanya karena malu mempunyai anak cacat.

Namun keistimewaannya, jari-jari kecil Yoo Ye-eun sangat piawai dalam bermain piano. Dia tidak pernah mendapat pendidikan bermain piano secara formal. Namun yang diketahui, sejak berusia 3 tahun dia dapat memainkan setiap lagu yang didengarnya, walaupun hanya satu kali, dengan menggunakan piano.

Bahkan ketika Yoo Ye-eun berbicara, orang-orang yang mendengarnya akan dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa anak ini akan menjadi Mozart berikutnya.

Menurut ibu angkatnya Park Jung Soon, anaknya memiliki bakat yang sempurna, mereka tidak pernah memasukannya ke sekolah piano, juga tidak pernah mengajarkannya bermain piano.

Video penampilannya di situs terkenal Korea, Pandora TV, telah dilihat sebanyak 27 juta kali. Video serupa juga pernah di upload ke Youtube, dan telah ditonton sebanyak 2 juta kali, sebelum akhirnya video itu di hapus.

Pada bulan Mei lalu ia berduet dengan penyanyi cilik asal Inggris Connie Talbot, yang pernah menjadi bintang dalam acara Britain’s Got Talent. Mereka berdua membawakan lagu ‘You Raise me Up’ yang disambut gegap gempita oleh penonton.

" Mereka adalah orang - orang yang membuktikan bahwa dengan kekayaan hati yang mereka miliki, maka kekurangan yang mereka miliki justru menjadi kekuatan tersendiri untuk menghadapi rasa ketakutan mereka pada kehidupan "

semoga dapat menginspirasi teman - teman...

Danau Hitam

Danau hitam
Kita mendayung sampan
perlahan...
berangkat kepada Tuhan

Namun ketika muslihat syaitan
dinginnya membisikkan
kebathilan...
Tatkala kita pacu sampan
Kita berbalap - balapan
Kita saling menjatuhkan
Tanpa peduli, Tanpa kasihan
Semua adalah lawan

Ketika lengang danau hitam
kita tersadar...
kita terlampau jauh dari Tuhan
kita telah diperdaya syaitan

Kini kita yang bertahan,
hanya penyesalan
teman-teman yang hilang
hanya kenang-kenangan
kembali pun tak akan

Pendidikan Indonesia dalam Perkembangan Peradaban

Belajar merupakan kegiatan yang secara alamiah dilakukan oleh manusia dalam kelangsungan hidupnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar sudah merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Pada kegiatan ini, manusia sebagai subjeknya memiliki alasan dan tujuan tertentu untuk belajar. Saat belajar, manusia berusaha mencapai tujuan tertentu tersebut. Dan pada saat itulah belajar akan mengakibatkan suatu proses hingga tercapainya tujuan belajar. Proses pada belajar inilah yang disebut Pendidikan. Jika belajar merupakan suatu kebutuhan, maka pendidikan yang merupakan proses dari belajar juga merupakan suatu kebutuhan. Hal ini sesuai dengan materi pembelajaran tentang kebutuhan dalam bidang studi ekonomi bahwa pendidikan dapat digolongkan sebagai kebutuhan sekunder atau skala prioritas tertinggi setelah pangan, sandang, dan papan.

Mengulas beberapa tahun sebelumnya, Indonesia mengalami peningkatan sarana dan pra sarana pendidikan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya penggunaan internet sebagai penunjang belajar pada jenjang pendidikan SD hingga Perguruan Tinggi, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, pemerataan distribusi penyelenggara pendidikan, berkembangnya Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ), dan peningkatan atau perbaikan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa dunia pendidikan Indonesia sedang berkembang, tinggal bagaimana kita sebagai pemimpin muda ikut membantu mengoptimalkan perkembangan tersebut. Melalui Essay inilah saya akan berbagi ide, pengetahuan dan pemahaman saya terutama mengenai dunia pendidikan di Indonesia yang seperangkat dengan berbagai impiannya, potensi yang dimiliki untuk mewujudkan impian tersebut, dan realita yang berawal dari impian.

Menurut saya tidak ada alasan yang tepat untuk segala hal agar tidak berbenah. Mengapa demikian ? Kehidupan adalah proses yang dilakukan setiap unsur di dalamnya untuk memosisikan dirinya pada tempat yang paling sesuai menurut dirinya dan lingkungannya. Sedangkan unsur - unsur dalam kehidupan ini selalu berubah, sehingga perubahan inilah yang menyebabkan proses penyesuaian unsur - unsur tersebut berlangsung sampai saat ini. Karena inilah tidak ada alasan untuk segala sesuatu dalam kehidupan ini agar tidak berbenah. Kehidupan yang seperangkat dengan perubahan - perubahannya mengharuskan unsur - unsur di dalamnya untuk selalu meakukan penyesuaian dirinya terhadap perubahan - perubahan tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa berbenah diri atau menyesuaikan diri adalah suatu kewajiban untuk semua makhluk maupun unsur - unsur yang lain.

Pendidikan Indonesia sebagai unsur vital dalam kehidupan masyarakat Indonesia juga perlu menyesuaikan diri dengan perubahan - perubahan yang ada. Penyesuaian ini bertujuan agar mempertahankan kemampuan pendidikan melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik serta meningkatkan kemampuan tersebut untuk mewujudkan cita - cita bangsa dan kemajuan negara. Karena suatu kewajiban ini, Pendidikan Indonesia selalu berbenah diri untuk menjadi yang lebih baik seiring berjalan waktu sehingga dapat terwujudnya visi dari Pendidikan Indonesia ini yang juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan - perubahan yang lain. Hal inilah yang diusahakan oleh para ayah dan ibu kita sebagai generasi sebelum kita dan yang seyogyanya diteruskan oleh kita sebagai generasi pewaris serta penerus usaha - usaha tersebut. Sehingga pentingnya berbenah dalam Pendidikan Indonesia tidak hanya merupakan suatu kewajiban tetapi juga merupakan suatu warisan.

Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan merupakan suatu pandangan umum masyarakat yang perlu disebarluaskan. Sampai saat ini, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih bekerja daripada sekolah, karena pada akhirnya tujuan sekolah adalah agar seseorang mendapatkan kerja dan taraf hidup yang baik juga. Hal inilah yang menghambat minat belajar atau kepedulian terhadap pendidikan. Terhambatnya minat belajar mengakibatkan terhambatnya perkembangan pendidikan, terhambatnya perkembangan pendidikan mengakibatkan terhambatnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, terhambatnya peningkatan kualitas sumber daya manusia mengakibatkan terhambatnya pembangunan nasional. Pada akhirnya semua hal yang berhubungan akan saling memengaruhi satu sama lain, oleh karena itulah pentingnya pendidikan merupakan harga mati yang dapat memengaruhi sistem kehidupan masyarakat secara luas.

Visi saya untuk Pendidikan Indonesia adalah Indonesia sebagai negara dengan pendidikan yang terbaik dan kemampuan yang memadai, baik sistem, fasilitas, maupun aplikasinya dalam kehidupan sehari - sehari. Sebagaimana telah saya sampaikan pada paragraf sebelumnya, Pendidikan Indonesia merupakan unsur vital yang memengaruhi unsur - unsur lainnya dalam kehidupan masyarakat luas. Jika visi Pendidikan Indonesia terwujud, maka visi unsur - unsur yang lain dan visi bangsa secara umum semakin mudah untuk diwujudkan.

Paradigma bahwa sekolah untuk mencari kerja masih sangat kuat di daerah saya. Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah berkembang dengan potensi industri yang besar terutama di Cikarang sebagai Kawasan Industri Besar. Sebagai daerah dengan profesi buruh dan karyawan yang banyak, paradigma tersebut dapat bertahan di kalangan masyarakat.

Pemahaman bahwa tujuan pendidikan bukan hanya untuk mencari pekerjaan dengan mudah sangat diperlukan untuk menghilangkan paradigma ini, sehingga misi pendidikan juga termasuk diantaranya adalah meningkatkan minat dan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Sehingga untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia di atas, kita sebagai pemimpin muda perlu bertindak memberikan kontribusi nyata untuk mendukung terwujudnya visi tersebut. Langkah awal dimana kita memulai usaha kita tentunya adalah tahap yang paling memungkinkan untuk kita lakukan dimana kita memulainya pada lingkup yang tedekat, yaitu diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan mengetahui masalah yang ada pada daerah masing - masing tentunya kita akan dapat menentukan tindakan yang tepat untuk membantu mewujudkan visi Pendidikan Indonesia di atas. Karena masalah di daerah saya bahwa paradigma masyarakat yang kurang tepat mengenai pendidikan, disebabkan pemahaman yang kurang mengenai pendidikan, maka tindakan yang saya dan teman - teman dapat lakukan adalah membantu pemerintah dalam sosialisasi mengenai pemahaman pentingnya pendidikan terhadap masyarakat yang " parokial ".

Sesuai dengan potensi yang saya dan teman - teman miliki sebagai pengurus OSIS di sekolah masing - masing, kiranya kita dapat membuat visi terbut menjadi kenyataan dengan membuktikannya kepada masyarakat. Pembuktian ini dapat kita lakukan dengan prestasi yang kita dapatkan dan perbandingan keberhasilan orang yang dengan pendidikan dengan keberhasilan orang yang hanya mengandalkan keberuntungan. Kita buat kegiatan - kegiatan positif yang dapat memicu keingintahuan masyarkat tentang pendidikan. Itulah yang saya dan teman - teman usahakan dengan membentuk Perserikatan OSIS Kabupaten Bekasi, Forum Anak Daerah Kabupaten Bekasi, dengan kegiatan - kegiatan Training Latihan Dasar dan Latihan Lanjutan Kepemimpinan sebagai wujud pengkaderan, Santunan dan Silaturahmi ke Panti Asuhan sebagai wujud kontribusi sosial, dan Sosialisasi pentingnya pendidikan kepada masyarakat sebagai wujud kontribusi terhadap misi pendidikan.


Kegiatan - kegiatan di atas semata - mata saya dan teman - teman lakukan untuk kemajuan daerah kami, dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Menurut kami, apa yang kami usahakan berdampak luas dan signifikan bagi masyarakat. Perbaikan budaya parokial terhadap program - program negara sangat diperlukan untuk kemajuan negara. Begitupulan pada pendidikan, perbaikan paradigma yang kurang tepat, dan budaya parokial juga sangat diperlukan untuk kemajuan Pendidikan Indonesia. Seperti yang telah sampaikan, bahwa pada akhirnya unsur - unsur yang terkait membentuk suatu sistem akan memengaruhi satu sama lain, sehingga terwujudnya visi pendidikan tentunya berdampak pula pada unsur visi unsur - unsur lain. Dengan itulah kita akan siap dalam menghadapi perubahan – perubahan yang merupakan perkembangan peradaban. Tinggal bagaimana kita berkomitmen untuk mewujudkan visi - visi tersebut. Semangatlah teman - teman ! Kerja keras menanti kita sebagai pemimpin muda.


Indonesia Student Leadership Camp 2012
Indra Muhammad

11 November 2012

Friday, June 7, 2013

Life Cover

Gedung Andi Hakim Nasution Institut Pertanian Bogor


Negara Kesatuan Republik Indonesia


Di SMAN 1 Cikarang Utara
Bersama Narendra, Andi, dan Setiadi ( RISMACI )


Ekspedisi Gunung Pangrango bersama agan - agan COSINUS
(Didit, Dias, saya, Nouvel, Tommy, Dewa, Luthfi, Affan, dan Alif )


Panitia Dies Natalis ke-29
Pengurus OSIS SMAN 1 Cikarang Utara 2010/2011


Pengurus OSIS SMAN 1 Cikarang Utara 2011/2012


Rekan - rekan Saka Bhayangkara
Polsek Cikarang


Pelepasan kakak - kakak Siswa SMAN 1 Cikarang Utara
Angkatan 34 Tahun Ajaran 2011/2012


Bersama Pak Sutiyono dan Teman - teman Muara Gembong
Perserikatan OSIS Kabupaten Bekasi


Di Masjid Nurul Barkah, Bandara Soekarno - Hatta
Sponsorship dengan Angkasa Pura II

Hari - hari Diri Selalu Diuji

Setiap hari adalah episode yang tak pernah dan tak akan sama dengan episode yang lalu maupun yang akan datang. 

Setiap episode sudah sepastinya digambarkan oleh tingkah laku para manusia terhadap diri dan lingkungannya dengan tujuan tertentu yang belum tentu sama dan juga belum tentu berbeda. Oleh karena itu berbagai tingkah laku yang terjadi pasti membuat akibat baik itu akibat positif maupun akibat negatif. Setiap episode dalam kehidupan tadi selalu saja terdapat berbagai kejadian. 

Dari berbagai kejadian inilah terdapat kejadian yang dianggap masalah dan kejadian yang dianggap sejalan dengan yang kita inginkan. Tetapi orang yang bijak tentu akan cenderung memikirkan bagaimana mengatasi masalah daripada memikirkan mengapa ada masalah, itu adalh yang sebagian besar orang bicarakan. 

Tetapi menurut saya tentu akan lebih bijak jika orang yang bijak tersebut memang memprioritaskan untuk menikirkan bagaimana daripada mengapa, namun adakalanya ketika hendak melanjutkan kepada aktivitas berikutnya baik itu aktivitas yang serupa maupun tidak dengan memikirkan mengapa ada masalah, hal ini kiranya cukup berpengaruh unutk menjadi rambu - rambu batas kesalah kita saat lampau untuk kita hindari ketika kita hendak melakukan usaha kembali.

Indra Muhammad
27 Juni 2012

Ramai atau sepi nya kehidupan adalah bagaimana dirimu melihatnya

Setiap orang memiliki cara yang berbeda menyikapi sesuatu hal. Itulah mengapa manusia hidup dengan keberagaman. Begitupun dengan kehidupan yang dipandangnya.

Seseorang yang terlihat oleh orang lain adalah dia yang seperti pendapat orang yang menilainya, jika temannya yang menilai tentu orang tersebut adalah orang baik, tapi jika musuhnya, belum tentu orang tersebut adalah orang yang baik.

Manusia hanya bisa berspekulasi mengenai kehidupan, tentang apa yang dilihatnya.
Rasa - rasanya terlalu jauh pemikiran seseorang jika dia memaksakan kehendak pandangannya untuk diikuti oleh semua orang, terlalu singkat jika membenarkan sesuatu secara mutlak tentang kehidupan
Begitu pula saya menulis di blog ini, saya hanya dapat berspekulasi mengenai apa yang saya lihat.
Saya yakin sudah ada ribuan spekulasi2 lain yang mendahului spekulasi ini, dan harus diakui spekulasi2 adalah benar menurut si pembuatnya.

Tapi terlepas dari " spekulasi " , menurut saya setidaknya manusia punya satu hal yang membuat emosinya bergerak - gerak. " Perasaan " , inilah yang membuat orang - orang menjalani setiap aktivitas hidupnya. Dan bahkan ini juga yang membuat saya sampai - sampai menulis di blog ini. Karena manusia memiliki perasaan lah, spekulasi yang berbeda setiap orang, bisa membaur dan menyatu membentuk suatu sistem yang sangat luas, itulah kehidupan

Perasaan yang memosisikan dimana seseorang berada pada kehidupan
Perasaan yang membuat bagaimana raut kehidupan dipandang
Perasaan yang menentukan ramai sepinya kehidupan seseorang

Senang atau susahnya kamu, ramai atau sepinya hidupmu, itu adalah bagaimana kamu melihat, bagaimana kamu menilai, dan bagaimana kamu merasakan. Kamu melihat dengan kesenangan, maka kehidupan akan menyenangkan bagimu, kamu melihat dengan kesusahan, maka kehidupan akan susah menurutmu.

Indra Muhammad
21 April 2012

 

Simple Quotes

" Memang baik menjadi orang penting, tetapi lebih penting menjadi orang baik "